AKU BISA

"Brak..!!!" tiba-tiba saja pintu dibanting dengan kerasnya oleh salah seorang teman sepulang kerja. Kami yang ada di dalam kontan kaget dan menatap dengan heran ke arah dia.

"Kamu kenapa, Hen?" tanya seorang teman.

"Aku dipecat" jawabnya sambil terduduk lunglai di rumah kontrakan yang terkesan kumuh itu.

Hampir dua tahun kejadian itu kini berlalu, kini kami tidak bersama-sama lagi, kami sudah berada jauh satu sama lain, bahkan kontak diantara kami pun sudah tidak ada lagi.

Saya sendiri mengalami perjalanan yang tidak mudah, memang tidak dikeluarkan dari tempat kerja namun uang bulanan saat itu tidak pernah cukup, jangankan untuk menabung, biaya hidup untuk makan layak sehari tiga kalipun tidak bisa.

Hari demi hari hidup dilalui dengan suasana yang tidak menentu tentang masa depan, berbagi usaha dan cara telah dialkukan namun yang saya peroleh hanya kegagalan. Kisah-kisah pahit selalu menjadi tulisan rutin dalam lembar hidup yang tercoret kuat.

Namun sekarang, saat tulisan ini di buat, saya menyadari bahwa semua pengalaman pahit itu tidaklah sia-sia, kini kehidupan saya berbeda jauh dengan dulu, memang tidak hidup dengan mewah, namun cukuplah untuk hidup dengan layak.

Melalui web ini, saya ingin berbagi dengan siapa saja yang mungkin tertarik dan mengalami kisah yang sama dengan hidup saya.

Jujur, saya baru mengenal dunia dan sungguh-sungguh mendalaminya pada awal Oktober 2009, masih teringat saat itu saya baru saja pulang dari Pangalengan-Kabupaten Bandung sebagai relawan korban bencana gempa.

Awalnya saya juga tidak yakin, saya cuma mencari sana-sini tentang informasi bisnis dari internet, sialnya saya hanya punya uang tidak lebih dari Rp. 100.000,- belum untuk bayar kost.

Akhirnya dengan malu-malu saya menceritakan situasi saya kepada pemilik kost, untungnya belaiu mengerti. Selama sekitar tiga bulan hidup saya sungguh menderita, perut yang keroncongan lebih sering terisi hanya oleh air karena uang yang ada seringnya di pakai untuk bayar ke warnet.

Dolar pertama saya peroleh pada bulan Desember sebesar $ 1,60 USD...(kecil yaa), beberapa hari berselang $ 6,35 USD, kini saya perbulan mendapakan antara $ 300 - $ 400 USD. Semuanya itu dimulai dengan tanpa modal, kecuali bayar warnet dan beli teh manis. Bisa di bayangkan, berat badan saya awal bulan Desember 2009 hanya 39 kg, sedangkan tinggi saya 167 cm, bayangkan betapa kurusnya saya saat itu, hampir-hampir terkena busung lapar...HEHE

Namun kini saya sudah bisa menarik nafas, saya sekarang bisa menabung, ikut asuransi di prudential, bayar pajak (biar menjadi warga negara yang baik), dan setidaknya makan sehari tiga kali denga menu yang layak dan memuaskan.